“Tolong perbaiki Jalan Desa kami dong…….”

Tangerang, JMI News Media. Akses Jalan Kampung Baru Desa Pangarengan Kecamatan Kemiri Kabupaten Tangerang adalah Jalan Desa yang menghubungkan dengan desa yang lainnya.Hampir sebagian masyarakat mengeluh dengan kondisi jalan yang rusak parah ini,padahal sebagian jalan desanya cukup bagus dan beraspal.

Polda Metro Jaya ringkus pembunuh pengusaha Internet

Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) meringkus tiga orang tersangka pelaku pembunuhan pengusaha Internet bernama William Wijaya (23) yang jasadnya ditemukan terbungkus plastik di Kelurahan Duri Kepa, Kebun Jeruk, Jakarta Barat, 15 Maret 2012.

DPR Minta Infrastruktur BBG Cepat Dibangun

JAKARTA, JMI NEWS MEDIA Sejumlah kalangan meminta pemerintah mempercepat pem­bangunan infrastruktur bahan bakar gas (BBG) pasca pem­ba­talan kenaikan harga BBM ber­subsidi per 1 April 2012.

Maher Zein Akan Tetap Konsisten di Jalur Musik Religi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menyanyikan lagu-lagu bernuansa religi akan menjadi ciri khas seorang Maher Zain. Karenanya, penyanyi asal Swedia ini mengaku tak akan berhenti untuk membawakan lagu-lagu yang bernuansa Islami dan sarat akan pesan moral. Menurut Maher membawakan lagu religi bisa berdampak baik bagi pendengar, bukan hanya sebatas menghibur.

Pembangunan MCK biogas Bukittinggi rampung Juni

Bukittinggi (ANTARA News) - Dinas Pekerjaan Umum Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, menargetkan pembangunan tiga tempat mandi cuci dan kakus (MCK) yang mampu menghasilkan biogas pada Juni 2012.

Jumat, 20 April 2012

ATRAKSI POLWAN


Pasukan Polisi Wanita (Polwan) Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya melakukan atraksi kendaraan operasional saat apel konsolidasi dan operasi pemeriksaan kendaraan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, di Parkir Timur, Jakarta, (Kamis 5/4). Kegiatan tersebut merupakan unjuk kemampuan dalam memecah kepadatan lalu lintas menggunakan motor besar berbobot 300 kilogram dengan kapasitas mesin 900 cc. 

Maher Zein Akan Tetap Konsisten di Jalur Musik Religi


JAKARTA, KOMPAS.com – Menyanyikan lagu-lagu bernuansa religi akan menjadi ciri khas seorang Maher Zain. Karenanya, penyanyi asal Swedia ini mengaku tak akan berhenti untuk membawakan lagu-lagu yang bernuansa Islami dan sarat akan pesan moral. Menurut Maher membawakan lagu religi bisa berdampak baik bagi pendengar, bukan hanya sebatas menghibur.

“Saya harap enggak akan berhenti menyanyikan lagu religi. Saya benar-benar nyaman ketika membawakan lagu yang bisa menginspirasi banyak orang,” ucapnya kepada Kompas.com saat ditemui di Jakarta, Senin (2/4/2012).

Pria yang mengawali debutnya dengan album ‘Thank You Allah’ini memang mempunyai misi tersendiri dalam bermusiknya. Ia ingin membuat orang sadar dengan hal-hal yang sering kali dianggap kecil yang justru bisa berdampak besar dalam kehidupan, bersyukur atau juga mengingat jasa ibu.

Maher tak asal bicara, jika ditengok urutan lagu-lagunya seperti ‘Insha Allah’ dan ‘For The Rest Of My Life’ memang penuh makna. Tak sampai di situ, Maher juga kembali menawarkan penggemarnya untuk memiliki karya terbaru alam bentuk album kedua Maher yang berjudul Forgive Me.

Ada salah satu hitsnya, ‘Number One For Me’ yang merupakan curhatan Maher tentang besarnya jasa ibu baginya.
 “Saya punya banyak pesan yang ingin sekali saya sampaikan, seperti lagu yang untuk ibu. Saya pengin mereka dengar lagu ini. Ini lagunya benar-benar emosional. Dia adalah satu-satunya orang dalam hidup saya yang paling berharga,” tegasnya.




DPR Minta Infrastruktur BBG Cepat Dibangun


Sejumlah kalangan meminta pemerintah mempercepat pem­bangunan infrastruktur bahan bakar gas (BBG) pasca pem­ba­talan kenaikan harga BBM ber­subsidi per 1 April 2012.
Anggota Komisi VII DPR Satya W Yudha mengatakan, pe­merintah sudah memiliki alokasi anggaran BBG dalam APBN Perubahan 2012 sebesar Rp 2,1 triliun.
“Dana sudah tersedia, sege­ra­lah dibangun infrastruktur BBG. Paling tidak dalam tiga bu­lan ini sudah harus terlihat pem­bangu­nannnya,” seru Satya.
Menurut anggota Fraksi Partai Gol­kar ini, dana Rp 2,1 triliun ma­­suk dalam pos kompensasi ke­naikan harga BBM yang di­alo­kasikan Rp 30,6 triliun.
Apalagi, penjelasan Pasal 7 Ayat 4 Undang-Undang APBN Pe­rubahan 2012 telah me­nga­manatkan pengendalian kon­sumsi BBM bersubsidi melalui konversi ke BBG.
Satya meyakini, ketersediaan in­frastruktur BBG merupakan kunci pengembangan bahan ba­kar yang lebih murah dan ramah ling­ku­ngan dibanding BBM tersebut.
“Kalau infrastruktur ada, maka pemilik mobil akan beralih ke BBG, meski harus membeli alat konverter, karena harganya mu­rah hanya Rp 3.100 per liter, lebih murah dari premium,” katanya.
Bagi angkutan umum, tambah Satya, pemerintah tetap harus mem­­berikan subsidi pembelian alat konverter.
Di­rek­tur Yayasan Teknologi Energi dan Inovasi Indonesia (Te­nov) Ferry Zulkifli menyebutkan, pemerintah sebaiknya mem­prio­ritaskan pembangunan BBG jenis terkompresi (compressed natural gas/CNG) ketimbang cair (li­quified gas for vehicles/LGV).
“Ketersediaan CNG lebih ba­nyak dibandingkan LGV, selain harganya lebih murah,” katanya.
Dari sisi keamanan, menurut Ferry, CNG yang berbentuk gas ter­kompresi meski diatur agar tetap bisa bocor menggunakan ka­tup pe­ngaman, sehingga lebih aman, se­dangkan LGV tidak boleh bocor.
Ia menambahkan, pada waktu gas bocor, jangan langsung ditu­tup apapun apalagi sampai pe­nge­lasan. “Hal-hal semacam ini ha­rus disosialisasikan ke ma­sya­rakat,” jelas Ferry.
Menurutnya, tenov juga men­dorong peme­rintah memberikan insentif fiskal dan perpajakan.
Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Widjajo­no Partowidagdo mengatakan, pe­merintah siap melaksanakan pro­gram pemakaian BBG secara massal. “Pemerintah akan meng­uta­makan CNG karena harganya lebih murah,” katanya.
Widjajo­no mengatakan, pe­merintah akan tetap memper­tahankan har­ga CNG sebesar Rp 3.100 per li­ter menyusul pemba­tal­an ke­naikan harga BBM. De­ngan de­mikian, lanjutnya, in­vestor akan lebih banyak tertarik mengem­bangkan BBG.
Widjajono juga mengusulkan, dalam tahap awal, pemerintah ikut menanggung biaya penga­daan alat converter kit. “Produsen juga jangan untung banyak dulu, se­hingga harga alatconverter bi­sa lebih murah,” katanya. [Harian Rakyat Merdeka]

Kamis, 19 April 2012

Pembangunan MCK biogas Bukittinggi rampung Juni


MCK-ilustrasi (ANTARANews/Ist)

Bukittinggi (ANTARA News) - Dinas Pekerjaan Umum Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, menargetkan pembangunan tiga tempat mandi cuci dan kakus (MCK) yang mampu menghasilkan biogas pada Juni 2012.

"Pembangunan MCK tersebut dikerjakan langsung oleh masyarakat dengan membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Zet Buyung didampingi Sekretarisnya Eldi Efra di Bukittingi, Minggu.

Menurut dia, pekerjaan pembangunan MCK akan dipantau langsung oleh empat tenaga fasilitator dari masyarakat umum dan dua petugas fasilitator dari Dinas PU.

"Saat ini empat petugas fasilitator dari masyarakat umum dan dua orang dari PU telah terbentuk. Mereka semua telah menjalani latihan sebagai petugas fasilitator secara nasional di daerah Batam," katanya.

Ia menyebutkan, petugas fasilitator tersebut bersama dengan KSM yang telah dibentuk masyarakat akan berkoordinasi mencari lokasi untuk membangun MCK serta perencanaannya.

MCK yang dapat menghasilkan biogas itu akan dibangun di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Gugukpanjang dan Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp1,5 miliar. 

Ia menambahkan, lokasi tempat pembangunan MCK tersebut diutamakan di daerah padat penduduk, namun belum memiliki akses sanitasi pembuangan yang memadai.

MCK tersebut dilengkapi dengan instalasi pengolahan menggunakan teknologi Anaerobic Baffled Reactor (ABR). MCK yang akan dibangun itu memiliki seluas 10 meter persegi.

Keutungan dari MCK itu, kata dia, selain dapat dimanfaatkan untuk sanitasi masyarakat juga dapat menghasilkan energi listrik setelah tinja menghasilkan bio gas.

MCK yang dibuat akan disesuaikan dengan standar kesehatan lingkungan, dimana air kotor tidak mengalir keluar atau air tidak meresap ke tanah serta tidak masuk ke saluran air, gorong-gorong, kanal kecil, atau got yang ada di sekitarnya.

Selain membangun MCK, pihaknya merencanakan pembuatan septik tank komunal sehingga WC di rumah-rumah pribadi tidak perlu lagi memiliki septik tank sendiri melainkan dapat memakai septik tank itu. (ANT)



Rabu, 18 April 2012

Faisal Janji Tak Ada Penggusuran di Jakarta



JMI News Media | Bakal calon Gubernur DKI Jakarta dari jalur independen, Faisal Basri Batubara, berjanji tidak akan melakukan penggusuran warga dalam membangun Ibu Kota. Penggusuran hanya akan menyebabkan kesenjangan sosial makin tinggi.


Ekonom dari Universitas Indonesia itu mengatakan, penggusuran yang kerap dilakukan oleh penguasa saat ini merupakan inti permasalahan di Jakarta. Menurut Faisal, hal itu tidak dapat dilakukan karena akan membawa dampak sosial.


"Mungkin agak revolusioner dan ditentang banyak orang, intinya membangun Jakarta haram hukumnya dengan menggusur. Tidak boleh ada penguasaan yang semakin terkonsentrasi," katanya dalam Bincang-Bincang Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia di Pullman Hotel, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2012).


Jika terus dilakukan, kata Faisal, maka penggusuran dapat memperlebar kesenjangan antara warga korban penggusuran dan warga baru yang menempati tanah gusuran, apalagi jika kelas sosialnya lebih tinggi. Ia berpendapat bahwa warga harus diberi kesempatan menjadi tuan di rumahnya sendiri.


"Kami tidak akan melakukan upaya penggusuran itu, kami ingin Jakarta ini secara nyata dimiliki oleh mereka," kata Faisal yang berpasangan dengan calon wakil gubernur Biem Benyamin dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta.


Untuk mengatasi masalah ini, Faisal mengusulkan sistem sewa lahan sehingga pemilik tanah tidak perlu digusur atau menjual tanahnya untuk pembangunan mal atau perumahan. Menurutnya, hal ini akan efektif mengatasi persoalan penggusuran di Jakarta.

Ia memberikan contoh, untuk membangun rumah layak huni dengan memanfaatkan 3/4 lahan untuk permukiman dan 1/4 lahan untuk sarana publik, seperti taman bermain dan sebagainya. "Apartemen untuk pemilik lama, bukan pemilik baru yang itu-itu saja sehingga mudah-mudahan dalam jangka waktu yang tidak lama Jakarta menjadi milik kita bersama, jadi contoh berbagai tempat di Indonesia," ujarnya.

Struktur APBNP 2012 disu¬sun sangat tidak pro rakyat miskin


Pemerintah Nggak Serius Urus Pangan
 



JMI News Media. Alokasi subsidi pertanian dan pupuk dalam Anggaran Pen­dapatan dan Belanja Ne­gara Perubahan (APBNP) 2012 me­ngalami penurunan diban­ding tahun lalu. Ini menun­juk­kan pemerintah tidak pernah ber­pikir serius untuk rakyat. Ber­bagai program pemerintah ter­kait ketahanan dan swa­sem­bada pangan terancam gagal.
“Struktur APBNP 2012 disu­sun sangat tidak pro poor (pro masyarakat miskin), pe­nurunan anggaran subsidi be­nih dan pupuk menunjukkan pemerintah tidak pernah serius me­ngurusi pertanian dan pa­ngan,” kata anggota Komisi IV DPR Rofi’ Munawar.
Ketidakseriusan pemerintah dalam melakukan diversifikasi energi menyebabkan subsidi ener­gi membengkak dan ber­dam­pak langsung kepada mi­nim­nya anggaran sektor per­ta­nian. Bahan bakar minyak (BBM) selalu menjadi alasan selama ini, akibat pemerintah tidak serius mengatur sektor energi dan fiskal.
 “Anggaran infrastruktur dan pertanian sangat minim di­alokasikan oleh pemerintah. Pa­dahal dua sektor tersebut yang menopang keberhasilan pen­capaian swasembada pa­ngan dan target 10 juta ton beras di 2014.” tegas Rofi’.’
Menurutnya, anggaran in­frastruktur dalam APBNP ha­nya dialokasikan Rp 168 tri­liun, atau naik Rp 16,9 triliun dari alokasi APBN senilai Rp 152 triliun. Lalu anggaran ban­tuan sosial senilai Rp 55 tri­liun atau naik Rp 4,6 triliun diban­ding alokasi APBN senilai Rp 47 triliun, sementara subsidi untuk petani justru turun.
Subsidi pupuk senilai Rp 17 triliun pada APBN dikoreksi turun menjadi Rp 14 triliun pada APBNP. Subsidi benih Rp 279 miliar pada APBN diko­reksi turun menjadi Rp 129 miliar pada APBNP. Penu­runan dilakukan pemerintah karena perubahan volume pe­nyaluran pupuk bersubsidi, hal ini berkaitan dengan ren­dahnya realisasi tahun lalu.
Ketua Fraksi Partai Kebang­kitan Bangsa (PKB) Marwan Jafar menegaskan, pemba­ngu­nan infrastruktur dan pem­berdayaan desa harus berjalan ber­samaan demi terciptanya kesejahteraan perekonomian masyarakat.
Menurutnya, infrastruktur masih menjadi persoalan serius di negeri ini, terutama di tingkat perdesaan.
“Tidak sedikit infrastruktur desa yang saat ini kondisinya tidak terurus, bahkan masih banyak desa yang belum me­miliki infrastruktur, misalnya mini­mnya proses pem­ba­ngunan jalan, akses penye­diaan listrik, jembatan desa, irigasi desa, sarana air bersih, saluran air minum, pasar desa, sanitasi, dan titian perahu,” jelasnya.
Buruknya kondisi infra­struktur desa tersebut masih diperparah lagi dengan tidak adanya pemberdayaan masya­rakat desa sehingga pening­katan kesejahteraan masyara­kat berjalan lambat.
“Kalau melihat faktanya, mindset dan program peme­rintah perlu ditata dan ditinjau lagi sebab ada faktor-faktor yang mempengaruhi gagalnya proyek infrastruktur desa dan pemberdayaan desa,” pa­parnya.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More