Virus H5NI atau yang
biasa disebut flu burung memiliki sifat berubah atau bermutasi seiring
perkembangan waktu sehingga harus dipantau terus-menerus. Hal itulah yang
mengakibatkan salah seorang suspect flu burung asal Tanjung Priok Jakarta Utara, ASR, meninggal
dunia setelah sempat divonis negatif flu burung.
Bocah berusia 8 tahun
tersebut dirujuk ke RS Persahabatan karena memiliki gejala serupa flu burung.
Pihak rumah sakit telah melakukan tiga tahap tes apakah bocah tersebut mengidap
virus mematikan tersebut atau tidak. Hasilnya, pihak rumah sakit menyatakan ASR
negatif mengidap flu burung. Namun, beberapa hari kemudian, kondisinya kembali
memburuk dan akhirnya meninggal dunia pada 20 Janari 2012 lalu.
Kementerian Kesehatan
mengklaim bahwa flu burung menjadi penyebab kematian bocah malang tersebut.
Ketua Tim Penanganan Flu Burung Rumah Sakit Persahabatan, Dokter Sardikin Giri
Putra mengatakan bahwa masyarakat tetap harus mewaspadai perkembangan virus
yang memiliki kemungkinan hingga 80 persen mengakibatkan kematian bagi
pengidapnya tersebut.
"Sampai saat ini
kita taunya (menular) dari burung ke manusia, yang ditakutkan itu manusia ke
manusia lain. Karena bisa bermutasi," ujar Sardikin saat diwawancarai
setelah acara peresmian beberapa ruangan perawatan di RS Persahabatan, Jumat
(3/2/2012).
Ia juga menambahkan
perubahan genetik pada virus H5N1 tersebut juga telah didukung dengan
penanganan yang inovatif pula. "Semua virus flu burung itu bermutasi
genetikanya, sifat-sifatnya jadi berbeda, kita antisipasi dengan pemberian
vaksin yang juga harus diganti-ganti," lanjutnya.
Tambahan Fasilitas di RS Rujukan
Sementara, sebagai
rumah sakit rujukan pasien suspect flu burung, Sardikin mengklaim Rumah Sakit Persahabatan telah
memiliki fasilitas penunjang perawatan yang cukup dalam prosedur penanganan flu
burung. "Kita sudah siap karena kita kan rujukan, ada 13 kamar tidur
instalasi yang siap," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang
sama, rumah sakit tersebut juga turut meresmikan lima ruangan baru untuk
perawatan khusus penyakit pernafasan. Yaitu ruang isolasi flu burung,
respiratory intensive care unit (RICU), ruang rawat inap VIP dan VVIP, dan
ruang pojok informasi.
Direktur Utama RS
Persahabatan Priyanti Z. Soepandi, memaparkan, RICU ialah ruang perawatan
intensif untuk pasien kasus-kasus penyakit pernapasan (gagal napas dan atau
ancaman gagal napas) akibat gangguan pada paru-paru. Sementara ada juga pojok
informasi yang disediakan bagi keluarga pasien dan masyarakat yang membutuhkan
informasi tentang penyakit pasien yang adalah anggota atau kerabat mereka.