“Tolong perbaiki Jalan Desa kami dong…….”
Tangerang, JMI News Media. Akses Jalan Kampung Baru Desa Pangarengan Kecamatan Kemiri Kabupaten Tangerang adalah Jalan Desa yang menghubungkan dengan desa yang lainnya.Hampir sebagian masyarakat mengeluh dengan kondisi jalan yang rusak parah ini,padahal sebagian jalan desanya cukup bagus dan beraspal.
Polda Metro Jaya ringkus pembunuh pengusaha Internet
Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) meringkus tiga orang tersangka pelaku pembunuhan pengusaha Internet bernama William Wijaya (23) yang jasadnya ditemukan terbungkus plastik di Kelurahan Duri Kepa, Kebun Jeruk, Jakarta Barat, 15 Maret 2012.
DPR Minta Infrastruktur BBG Cepat Dibangun
JAKARTA, JMI NEWS MEDIA Sejumlah kalangan meminta pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur bahan bakar gas (BBG) pasca pembatalan kenaikan harga BBM bersubsidi per 1 April 2012.
Maher Zein Akan Tetap Konsisten di Jalur Musik Religi
JAKARTA, KOMPAS.com – Menyanyikan lagu-lagu bernuansa religi akan menjadi ciri khas seorang Maher Zain. Karenanya, penyanyi asal Swedia ini mengaku tak akan berhenti untuk membawakan lagu-lagu yang bernuansa Islami dan sarat akan pesan moral. Menurut Maher membawakan lagu religi bisa berdampak baik bagi pendengar, bukan hanya sebatas menghibur.
Pembangunan MCK biogas Bukittinggi rampung Juni
Bukittinggi (ANTARA News) - Dinas Pekerjaan Umum Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, menargetkan pembangunan tiga tempat mandi cuci dan kakus (MCK) yang mampu menghasilkan biogas pada Juni 2012.
Rabu, 25 Januari 2012
DIRGAHAYU HUT YANG KE 62 KODAM JAYA/JAYAKARTA
SEBANYAK 28 PEJABAT ESELON III DAN IV DI LANTIK WALIKOTA JAKARTA PUSAT
H. Saefullah,Kamis (18/1/2012) di Kantor Walikota ruang serbaguna. melantik 28 orang pejabat eselon III dan IV. Pejabat eselon III dan IV yang terdiri dari Pejabat yang promosi 14 orang Ka.sie dilingkungan Sudin, Kelurahan dan Pemerintah Kota Administrasi Jakpus. Sedangkan Wakil Camat 1 orang, Sekcam 2 orang dan Wakil Lurah 2 orang.
Demi Target Selesai April 2012, E KTP Kota Bekasi Digenjot
Jumat, 13 Januari 2012
Kegaduhan politik terjadi karena masalah sektoral belum dituntaskan
"Sebenarnya sudah terjadi kegaduhan politik birokrasi. Belum lagi, masalah-masalah sektoral yang tidak pernah diselesaikan dengan tuntas. Ibarat luka akan kambuh lagi," kata Tjahjo Kumolo di Jakarta, Rabu, ketika merespons pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahwa kegaduhan politik pada tahun 2012 jangan sampai terjadi.
Menurut Tjahjo, sebenarnya hal itu sudah terjadi sejak 2009. Dan, puncaknya adalah reshuffle atau perombakan kabinet pada tahun 2011. "Walaupun pernyataan Presiden SBY bersifat warning atau peringatan, kegaduhan politik dan birokrasi akan tetap terjadi pada tahun 2012," katanya menandaskan.
Apa pun dari data telaahan strategis intelijen yang diterima oleh Presiden SBY sifatnya A-1 (akurat 1, red.), indikasi kegaduhan politik dan birokrasi yang berlebih akan mewarnai sepanjang tahun 2012. Bahkan, kata Tjahjo, kegaduhan itu bakal terhadi hingga Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 jika Pemerintah belum menuntaskan reformasi birokrasi dan menyelesaikan permasalahan rakyat yang merupakan salah satu kuncinya.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI itu menegaskan bahwa kegaduhan politik akan terus terjadi bila tidak segera ditanganinya konflik inter departemen.
"Ketidakakurat dalam penanganan konflik inter departemen plus saling memperkuat egiosme sektoralnya sehingga saling serang antarpembantu presiden, sebenarnya hal ini tidak perlu terjadi," kata Tjahjo menegaskan.
Sebagai contoh warning Menteri Sekretaris Kabinet Dipo Alam kepada anggota kabinet. "Hal ini sebenarnya tidak pantas dilakukan. Dan, inilah wajah kabinet pemerintah yang cenderung masih carut-marut tata kelolanya," kata Tjahjo menandaskan.
Terkait dengan penyelesaian masalah konflik pemerintah dan rakyat atau demo rakyat apa pun yang mereka protes, Tjahjo mengatakan bahwa aparat pemerintah, khususnya Polri, jangan mudah asal membela kepentingan kekuasaan. Seyogianya dicek terlebih dahulu, apakah benar rakyat akan melawan Polri?
"'Kan bisa dengan cara lain agar tidak menimbulkan korban jiwa. Kasihan rakyat. Rakyat demo 'kan untuk mempertahankan hak-haknya, jangan malah diperlakukan sewenang-wenang dengan dasar keputusan kekuasaan yang tanpa melibatkan rakyatnya," kata dia.
Ia menambahkan, keputusan politik pembangunan sekecil apa pun harus melibatkan masyarakat, apalagi berdampak pada kesejahteraan rakyat. Dengan demikian, hak rakyat terlindungi.
Dikatakannya, keputusan politik pembangunan pemerintah pusat atau daerah harusnya mengimplementasikan pada kedaulatan politik, berdikari di semua sektor, berkepribadian Indonesia sebagai negara yang majemuk, berbineka berdasarkan Pancasila.
"Hal itu harus diwujudkan dalam setiap keputusan politik pemerintah. Kalau tidak, akan terancamnya Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata politikus dari PDI Perjuangan ini mengingatkan.
Tjahjo berharap pemerintah harus cepat hadir dalam setiap problem masyarakatnya, dan wajib melindungi kepentingan rakyatnya, kecuali teroris atau provokator yang akan memecah belah bangsa.
"Mereka (teroris dan provokator), ya, harus dilawan habis. Dalam hal ini pemerintah harus berani menentukan sikap 'siapa lawan siapa kawan' bagi orang atau kelompok yang akan merusak Pancasila, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan itu.
Renovasi toilet Rp2 miliar tidak wajar
"Menurut saya nilainya terlalu besar, tidak wajar, dan di mata publik kurang patut, maka Sekjen DPR perlu melakukan rasionalisasi. DPR biasa saja, yang penting bisa berfungsi," katanya usai meninjau pembangunan jembatan Sungai Putih di alur banjir lahar Gunung Merapi, di Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, di Magelang, Kamis.
Ia mengatakan, alangkah baiknya apabila ada dana lebih untuk kebutuhan lain, misalnya penyelesaian masalah penanganan bencana.
"Apalagi, saat ini banyak berbagai daerah di Indonesia sedang dilanda bencana alam berupa banjir dan tanah longsor," katanya.
Ia mengaku belum melihat dan mempelajari langsung apakah yang direnovasi dengan dana sebanyak dua miliar rupiah itu hanya toilet saja atau bangunan yang lain.
Menurut dia, karena permasalahan tersebut sudah mengundang rasa ketidakpantasan publik, maka harus dipikirkan kembali dan direvisi.
"Dianggarkan yang patut saja, kami tidak butuh yang mewah," katanya.
Ia mengaku resah dengan berbagai informasi yang terus memperburuk citra DPR RI.
"Kami sudah babak belur dengan isu publik yang bermacam-macam ditambah dengan masalah ini. Menurut saya dana renovasi tersebut harus direvisi. Saya kurang paham bisa menyentuh angka sebesar dua miliar rupiah itu," katanya.
Rabu, 11 Januari 2012
Mobil Esemka Akan Dihadiahkan kepada Presiden
Minggu, 01 Januari 2012
CONTACT US